WAHYU UTAMA

Sistem perkandangan dibedakan menjadi
1. Sistem perkandangan perorangan
2. Sistem perkandangan kelompok
Kondisi perkandangan :
Secara umum kondisi kandang telah memenuhi persyaratan sebagai kandang standart yaitu kontruksi kandang dibuat permanen dengan memanfaatkan bahan yang mudah didapat, tempat pakan dan minum serta penampungan kotoran dibuat secara terpisah dengan kontruksi lantai telah dicor.

5.2.2. Skala Usaha Kelompok

Skala usaha kelompok meliputi untuk kepentingan anggota kelompok dan juga melayani permintaan pihak ketiga antara lain
a. Kebutuhan bibit sapi potong yang berkuwalitas
b. Kebutuhan daging
c. Produk olahan hasil dari usaha peternakan berupa konsentrat, bokasi, pupuk cair dan biogas

Setiap anggota kelompok diwajibkan melaksanakan kegiatan pembibitan sendiri melalui kegiatan Inseminasi Buatan (IB) dalam rangka memenuhi populasi dasar temak sapi potong yang berkuwalitas dikelompok. Kegiatan pembibitan dilaksanakan terprogram dan berkelanjutan dibawah binaan petugas teknis peternakan dan Penyuluh Pertanian Lapangan Kecamatan Bancar.
Anggota juga diperbolehkan membeli bibit sapi potong unggul dikelompok temak lain maupun pasar hewan dengan tetap dibimbing olehkelompok.
Untuk mempercepat keberhasilan pembibitan melalui kegiatan Inseminasi Buatan (IB) pada bulan april 2008 kelompok peternak "Bumi Petenakan Wahyu Utama" dengan persetujuan dan difasilitasi Dinas Pertanian Kabupaten Tuban telah mengirimkan 1 orang anggota untuk mengikuti pelatihan petugas Inseminasi Buatan (IB) di Dinas Peternakan Profinsi Jawa Timur.

5.2.4. Cara Seleksi Bibit Bakalan

Untuk bibit sapi kereman yang dipilih harus memenuhi beberapa kreteria antara lain
1. Jenis kelamin j antan
2. Umur 2 - 3,5 tahun
3. Sehat, tidak cacat
4. Nafsu makan normal,cenderung besar
5. Bentuk tubuh ideal untuk tujuan pengemukan
Sedangkan syarat bibit yang baik untuk calon indukan antara lain :
a. Jenis kelamin betina
b. Umur minimal 1,8 tahun/dewasa kelamin
c. Alat reproduksi normal
d. Sehat,tidak cacat
e. Ukuran tubuh besar sesuai dengan jenisnya

5.2.5. Tata cara Pemberian Pakan

Jenis pakan yang kits berikan ada dua yaitu
a. Gramineae (Rumput - rumputan) antara lain
Rumput gajah/Taiwan, Rumput lapangan, jerami segar/fermentasi, tebon jagung dan sisa - sisa tanaman lainnya. Sedangkan pemberian pakan hijauan pada ternak 10% dari berat badan temak.
b. Pakan penguat / Konsentrat
Sebagai pakan penguat diberikan konsenrat dalam jumlah yang cukup agar pertumbuhan berat badan tercapai secara optimal. Untuk pemberian konsentrat dilakukan pada pagi dan sore hari 3% dari best badan ternak.

Apabila ada ternak yang terjangkit penyakit dilakukan karantina tale melapor kepada Dinas Peternakan dan penangaananya dilakukan oleh petugas mantri/Dokter hewan. Sedangan untuk ternak yang bare datang dari pasar dilakukan karantina dole juga diberikan obat cacing, Vaksinasi (SE) dan pemberian vitamin - vitamin.

Penanganan reproduksi dilakukan dengan seksama dengan menjaga kesehatan ternak, pemberian makanan yang berkualitas pada ternak, pemberian vaksinasi dan vitamin serta melakukan Inseminasi Buatan (IB) secara tepat waktu.
5.2.8. Aktivitas dan Rencana Kegiatan Kelompok
Guna meningkatkan dinamisasi kelompok peternak sesuai dengan harapan para anggota maka rencana kegiatan tahunan hares dibuat sebagai pedoman dalam setiap gerak dan langkah kelompok.
Kegiatan tahunan ini mencakup beberapa hat di antaranya kegiatan rutin dan kegiatan insidentil atau kegiatan yang mendadak. Untuk kegiatan rutin adalah kegitan yang dilaksanakan oleh kelompok untuk peningkatan somber daya manusia dan peningkatan tingkat kesejahteraan anggota. Untuk kegiatan rutin yaitu pertemuan rutin anggota,pertemuan rutin pengurus kelompok

5.2.9. Mitra Kerjasama

Kelompok peternak Bumi Peternakan Wahyu Utama mempunyai mitra usaha antara lain
a. Jagal sapi Ibu Wahyu Sriwijayani
b. Rumah Makan Wahyu Utama milik Ibu Wahyu Sriwijayani
c. Kelompok tani Kecamatan Bancar
d. Kelompok tani di wilayah Kabupaten Tuban
e. Pengusaha penyedia bahan baku pakan
f. Perorangan atau individu